Alquran menggunakan nama
Para Nabi untuk menyebut suatu masa dalam sejarah, misalnya:
...dimasa
kerajaan Sulaiman... (QS Al Baqoroh :102)
...sesudah
Musa... (QS Al Baqoroh :246)
...sesudah
Nuh... (QS Isra’:17)
Karena
Para Nabi adalah wakil kaum mereka pada tempat, waktu dan zaman tertentu.
Jangka hidup manusia ditandai dengan nabi-nabi yang diutus dan apabila nabi
terakhir telah diutus, maka itu bermakna sejarah kehidupan manusia di bumi
sudah sampai pada masa terakhir.
Mengenai 5 Fase Akhir Zaman,
Nabi SAW bersabda dalam hadist berikut:
Dari
Nu’man bin Basyir dari Hudzaifah bin al-Yaman r.a, berkata: Rasulullah SAW,
bersabda: “Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak
Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk
mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian
(Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah
mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa
kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian
Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu,
masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah,
kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala
minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam,”(H.R Ahmad).
Hadis
diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam
Ash-Shahihah no. 5).
Jika kita rinci, maka hadist
diatas menunjukan pada 5 masa, yakni:
Masa
kenabian
Masa
Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (khulafahur rasyidin)
Masa
kerajaan yang menggigit (mulkan Adlon)
Masa
kerajaan diktator (mulkan jabariyyah)
Masa
kembali pada Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah
Penjelasan Hadist
1.
Masa kenabian
Masa
ini dimulai saat Rasulullah diutus dengan membawa risalah Islam. Rasulullah
membimbing dan menggajarkan islam secara langsung kepada para sahabat. Pada
awal Perkembangan Islam, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melalui berbagai
macam cobaan dan rintangan. Pengorbanan beliau luar biasa besar namun itu
merupakan titik tolak perubahan sehingga islam bisa berkembang dan diterima
semua lapisan masyarakat. Bahkan sampai saat ini kita dapat merasakan manisnya
islam. Hal itu tentunya tidak terlepas dari perjuangan Rasulullah dan Para sahabatnya yang sangat
gigih dalam mempertahankan dan juga dalam menyebarkan Islam sebagai agama
Tauhid yang diridhoi. Di zaman ini Islam pertama kali tegak di muka bumi dan
hukum islam sepenuhnya berjalan dengan pengawasan Rasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wassalam. Saat Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, maka resmilah fase
ini ditutup.
2. Masa kekhalifahan
Masa
ini diawali dengan kepemimpinan Abu Bakar RA kemudian dilanjutkan oleh Umar bin
Khatab RA, Usman bin Affan RA, dan Ali bin Abi Thalib RA. Empat orang ini adalah
sahabat senior yang memiliki andil yang sangat besar dalam pergerakan umat
islam. Selama masa kepemimpinan mereka, kemajuan islam semakin pesat. Ciri masa
ini adalah para khalifah betul-betul menurut teladan nabi. Rasulullah
shalla-llahu ‘alaihi wa sallam melegitimasi masa kedua ini masih dalam koridor
minhajin nubuwah (metode kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini
adalah masa teladan dan rujukan (referensi) ummat Islam.
3. Masa Mulkan Adlon
(kerajaan yang menggigit)
Kerajaan
yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur
Rasyidin yang dengan begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan
nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa ini ditandai dengan adanya hanya satu
pemerintahan seluruh umat Islam sedunia tunduk dan patuh pada satu kerajaan
ini.
Yang
paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti Abasiyah dan ketiga Dinasti
turki Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924. Fase Mulkan ‘Adhan ini berjalan
selama 13 abad. Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300
tahun! Di masa yang panjang itu ilmuwan-ilmuwan muslim mengembangkan banyak
penemuan, sebut saja bidang kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan,
ilmu matematika.
4. Masa Mulkan Jabariyyah
(Pemimpin Diktator)
Fase
ini terjadi saat kaum muslimin tidak memiliki pusat kepemimpinan. Umat islam
dalam kebingungan yang mudah terbawa arus dan tidak memiliki kekuatan, sangat
mirip seperti buih, selalu mengikuti arus dan ringkih. Kondisi umat islam
sangat memperihatinkan, mereka terbagi-bagi menjadi banyak kelompok (negara)
dan masing masing mereka tidak peduli dengan urusan umat. Padahal fase ini
jumlah kaum muslimin sangat banyak, namun sayang keberadaanya hanya dilihat
dari kuantitas tanpa kualitas yang berarti.
Sadarkah
anda, kapankah Masa Mulkan Jabariyyah ini?
Masa
itu adalah sekarng ini, dimana hari ini kita hidup. Oleh sebab itu fase-fase
akhir zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini
sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini.
Sekarang
ini telah muncul huru-hara, maksiat merajalela, zina menjadi hal yang lazim,
minuman khamer, nyanyian-nyanyian, alat musik, gempa bumi dan semua tanda-tanda
kecil kiamat bermunculan hari demi hari. Hingga puncaknya munculah tanda-tanda
kiamat besar, seperti Dajjal, Nabi Isa ‘Alaihis Salam, Ya’juj Ma’juj.
Di
masa inilah Iblis memanfaatkan peluang untuk merekrut sebanyak mungkin
pengikut-pengikutnya, karena di masa ini akan muncul fitnah paling besar dalam
sejarah manusia, yakni Fitnah Dajjal. Dan setelah fase ke empat ini akan datang
fase ke lima yaitu masa kembali pada Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah. Di masa
kelima iblis tidak mungkin bisa maksimal menyesatkan manusia, karena pada saat
itu islam berkuasa.
5. Masa kembali pada
Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah
Inilah
masa yang umat islam rindukan, yakni saat khalifah tegak dimuka bumi untuk
kedua kalinya. Dunia akan kembali diperintah mengikuti cara nabi berasaskan
syariat Islam. Kehidupan di masa ini akan benar-benar aman. Rasa aman ini
digambarkan rasulullah; seorang wanita melakukan perjalan haji dari hadramaut
ke mekkah dengan berjalan kaki pulang pergi tanpa ada yang mengangguan dan
seekor singa bisa bermain-main dengan anak kecil tanpa menerkam.
Wallahu
A’lam
Wahai
saudaraku, tentu ini bukanlah masa yang mudah. Namun teruslah beramal dan
berdoalah kepada Allah SWT agar kita diselamatkan dari fitnah demi fitnah yang
akan muncul dihadapan mata.
Semoga
Allah menyelamatkan kita dari beratnya fitnah akhir zaman dan semoga kita bisa
menjadi bagian dalam kebangkitan islam yang kedua. Aamiin.
Sumber : http://www.artikeltrendingtopic.com/
About Berita Terbaru
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Posting Komentar